Tuesday, October 16, 2012

Cisco Packet Tracer

TUTORIAL CISCO PACKET TRACER


Disini saya akan memberikan sedikit tutorial tentang packet tracer dengan 3 router dengan 5 jaringan ...
Kalian tinggal ikuti langkah - langkah berikut ini ^_^ ...
Lets Check it out !!!
1. Anda Buat 3 Router, 3 Switch, dan 3 PC Client
2. Untuk menghubungkan dari PC Client ke switch dan ke router anda pakai kabel tipe Straight
3. Untuk menghubungkan dari Router ke Router anda pakai kabel Serial DCE ( yang ada gambar jamnya ) tapi sebelumnya anda harus memasukan peripheral tambahan ke router untuk mekonekan kabel serial tersebut ( tambahkan peripheral WIC-2T )
4. Setelah semua kabel telah terpasang kita tinggal setting IP Client dan Router, pertama kita setting IP Client 1, klik 2x pada PC Client 1 > Desktop > IP configuration seperti gambar ini


5. Kemudian klik 2x pada PC Client 2 > Desktop > IP configuration seperti gambar ini

6. Kemudian klik 2x pada PC Client 3 > Desktop > IP configuration seperti gambar ini

Cara Menghitung IP Address Dengan Mengunakan Biner


Pasti diantra kalian semua sudah pernah mendengar cara menghitung IP. Disini saya akan menjabarkan bagaimana cara setting IP(Internet Protocol). Pertama-tama anda harus mengetahui kelas IP. Jika anda telah mengetahui kelas IP itu ada berapa dan dimulai dari berapa. Selanjutnya anda tinggal menghitung IP. Untuk menghitung IP, anda harus tahu konsep subneting. Di konsep subneting ini dijabarkan bagaimana menghitung biner dan oktet. Supaya ga pusing, Ok deh sekarang saya akan mulai cara menghitung IP. Macam-macam kelas IP: Ada 5 macam kelas IP, tetapi yang sering digunakan itu ada 3, diantaranya:
 Kelas A = 0-127 dengan jumlah host yang bisa dibuat kurang lebih ada 16 juta host.
 Kelas B = 128-191 dengan jumlah host yang bisa dibuat kurang lebih ada 65 ribu host.
Kelas C = 192-223 dengan jumlah host yang bisa dibuat ada 254 host.
 Dan untuk kelas D e& E itu digunakan untuk multicast IP. Jadi, untuk sekarang 2 kelas IP ini masih belum digunakan. Ada 4 oktet dalam bilangan IP. Masing-masing oktet memiliki jumlah biner 8 buah. Dan biner dilambangkan 1 & 0. Untuk penghitungannya, hanya biner 1 yang dihitung dan biner 0 tidak dihitung. Untuk biner 1 masing-masing memiliki jumlah yang berbeda. 1 1 1 1 1 1 1 1 = Disamping ini adalah jumlah biner dan jika dijumlahkan semuanya ada 255. 128 64 32 16 8 4 2 1 misal: 11000000.10100100.00001010.00000000 = 192.168.10.0 atau: 11111111.11111111.11111111.11111111 = 255.255.255.255 Nah, sampai sekarang sudah sedikit mengerti belum tentang kelas IP dan biner?? saya kira sudah, kan pinter2x Ok selanjutnya kita ke penghitungan masing-masing kelas IP. Saya coba untuk kelas C dulu yang mudah baru ke kelas selanjutnya B & A. Rumus Penghitungan IP: 2x = Rumus menghitung jumlah network dengan x adalah banyaknya biner 1 dalam host id. 2y-2 = Rumus menghitung jumlah host dengan y adalah banyaknya biner 0 dalam host id. Untuk penghitungan IP yang dihitung hanya host id saja & network idnya tidak perlu dihitung. Penghitungan Kelas C: ket: /24 = dibaca slash 24, yaitu banyaknya biner yang tersedia ada 24 biner dari 32 biner. Untuk kelas C network idnya ada di 3 oktet pertama. Dan host idnya ada di 1 oktet terakhir. Ip 192.168.10.0/24 11111111.11111111.11111111.00000000 Network ID Host ID 255 . 255 . 255 . 0 = subnet mask Jumlah Network = 2x =20 = 1 Jumlah Host = 2y-2 = 28-2 = 256-2 = 254 Block = 256-0 = 256 Network IP Subnet/ip network 192.168.10.0 IP Awal 192.168.10.1 IP Akhir 192.168.10.254 IP Broadcast 192.168.10.255 Jadi, jumlah host/komp yang bisa digunakan itu ada 254 dalam 1 network. Dengan subnetmask 255.255.255.0

Perbedaan dan Pengertian IPv4 dan IPv6


internet kini merupakan kebutuhan yang menurut saya sudah kebutuhan pokok, mungkin seperti nasi, bayangkan sekarang ini bukan hanya dikota besar saja yang sudah mempunyai internet bahkan didesa, ditengah laut bahkan didaerah terpencil pun orang sudah dapat mengakses internet, kalau dulu internet hanya
bisa diakses di PC, kini internet dapat di akses oleh media yang begitu banyak misalnya Handphone, Smartphon, Notebook, Laptp, PDA, Tablet dan lain-lain, oleh sebab itu pengguna nya setiap hari akan terus bertambah, dan kali ini di artikel saya akan membahas sedikit tentang Pengertian dan perbedaan ipv6 dan ipv4. IP adalah internet Protocol atau alamat suatu laptop atau komputer.

Pengertian dan perbedaan ipv6 dan ipv4

IPv4 adalah format protokol yang telah dipakai pada saaat awal internet ada. ipv4 ini berformat 32 biner, dengan perkembangan internet sekarang ini dengan banyak pengguna yang menggunakannya, kemungkinan penggunaan IPv4 tidak memadai lagi.
Dengan hanya 32 bit format address hanya bisa menampung kebutuhan :
32
= 2 IPv4 Address
= 4,294,967,296 IPv4 Address 
Bayangkan dengan Nilai Maximum diatas menurut penilitian 20 tahun lagi pengguna internet akan lebih dari nilai maximum IPv4.
Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4 public ke banyak IPv4 private.Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet.
Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta konsep internet IPv6.
Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng) pengganti IP versi 4.
IPv6 ini menggunakan format 128 bit binary sehingga bisa menampung kebutuhan :
128
= 2 IPv6 Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address

Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer serta Universitas.